Jumat, 19 November 2010

Manajemen Hutan Kota , Perlukah ?

       Kalo kita liat sekarang ini kenapa perubahan cuaca semakin ekstrim ? Well, masih inget dengan isu lingkungan tentang pemanasan global atau mungkin hujan asam, mencairnya es di kutub , etc ?
Yah, memang isu lingkungan itu fakta dan terjadi . Sekarang-sekarang ini kita lebih sering merasakan ketika pagi sampai siang cuaca cukup panas, dan ketika sore hujan turun dengan lebatnya . Well, itu  hanya masalah pada perilaku kita. 
LOOOOHH ???
Lah iya , apa kita pernah inget kalo kita suka buang sampah sembarangan ? menebang pohon sembarangan ? menggunakan kertas dan air dengan tidak bijaksana , dan  masih banyak perilaku kita yang merusak deh, tapi kita seringkali nggak sadar akan hal itu . 

       Terus kenapa harus hutan kota ?
Saya bisa jelaskan, sesuai dengan PP No.13/1999 Hutan Kota merupakan suatu lahan atau lapangan yang ditumbuhi pohon-pohon , baik itu di tanah milik negara atau tanah hak yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang .  

       Hutan kota sendiri sebagai penyeimbang suatu ekosistem yang bisa menilai kualitas suatu lingkungan . 
Satu contoh yaitu Kebun Raya Bogor . Lain lagi dengan Hutan Kota Tipe pemukiman seperti di Perumahan Bogor Raya (lokasi survey dan penelitian Manajemen Hutan Kota saya. red) . Di sana, banyak ditanami pohon sawo kecik (Manilkara kauki), kayu manis (Cinnamomum burmanii), palem raja (Oerodoxa regia), kelapa (Cocos nucifera), tusam (Pinus merkusii) bambu (Bamboosa Sp.), palem kipas, cemara lilin, cemara nordfolk, Alamanda, dan Bougenville.

      Memang apa sih peran hutan kota ?
Anyway, peran hutan kota tuh banyak banget lhoo ... coba saya sebutkan pertama, hutan kota sebagai penyerap partikel timbal (Pb), contoh pohon yang menyerap timbal dengan kemampuan tinggi adalah Mahoni (Swietenia mahagony) , untuk pohon yang memiliki kemampuan dalam menyerap timbalnya rendah adalah pohon atau bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea) .Kedua, sebagai penyerap karbon dioksida dan monoksida., lalu sebagai penghasil oksigen. Fungsi dari hutan kota yang lain adalah sebagai pelestarian plasma nutfah, well... dalam suatu kawasan hutan atau ekosistem pasti banyak unsur biotik yang ada di dalamnya yang harus terpenuhi kebutuhannya, dengan lestarinya plasma nutfah . 


Rabu, 17 November 2010

Setu Kemuning, Obyek Wisata yang Potensial Untuk Dikembangkan

Mungkin teman-teman baru ngedenger yang namanya Setu Kemuning ? Okay, okay, saya baru mau ngenalin, tepatnya promosiin mungkin, yaah ?

Pertama, Setu Kemuning merupakan kawasan setu atau danau yang berlokasi di Kampung Sudimampir, Bojonggede, Bogor. Akses ke Setu Kemuning cukup mudah. Dari Stasiun Bojonggede, cukup melanjutkan dengan angkot 117 jurusan Parung-Bojonggede, dengan Rp 2000/ orang kita udah bisa sampai Setu Kemuning, menurut saya lokasinya cukup strategi karena persis di tepi jalan.



Kedua, luas Setu Kemuning ini mencapai 10 Hektar dan menurut data dari DISBUDPAR Setu Kemuning ini sudah diketahui keadaannya pada tahun 1800-an . Awalnya, keadaan setu ini sangat buruk, karena di permukaannya tertutup oleh bunga seroja dan eceng gondok. Kemudian, baru-baru ini dibersihkan dan sekarang ini sudah bisa dilaksanakan kegiatan wisata seperti bebek air dan perahu-an, walaupun pemanfaatannya belum maksimal. Keadaan setu saat ini cukup bebas dari eceng gondok, tetapi pada dasar-dasar danau masih terdapat ganggang dan keadaan airnya cukup keruh, pada waktu-waktu tertentu memang air cukup jernih .


Ketiga, dari segi flora, cukup beragam . Sebenarnya, bisa dimanfaatkan sebagai wisata agro, di sana ada tanaman Seroja, pohon belimbing dan beberapa pohon yang belum sempat saya identifikasi. Dari keadaan lahan, ketika saya berandai-andai, sepertinya cukup bagus untuk dikembangkan menjadi suatu tempat wisata yang bisa saja menjadi tempat wisata favorit.


Secara sederhana aja, panorama yang ditawarkan cukup bagus ko, apalagi kalo musim cerah ketika pagi hari kita bisa melihat Setu Kemuning ini berlatarkan Gunung Salak, waaawww,, amaziiing banget deeh . Terus kalau kita lihat Setu Kemuning ini dengan angle yang berbeda, yaitu dari seberang (terdapat jembatan yang menghubungkan ke suatu pulau kecil). Posisinya , pulau ini bagus banget buat tempat fotografi . Selain itu , terdapat keramba yang ada rumah terapungnya, uniquelly banget, deh .

Coba aja kalo Setu Kemuning ini bisa dapet lebih banyak perhatian, pasti bisa jadi obyek wisata yang menariik banget ..
Mampir-mampir yooo ke Setu Kemuning :)

Regards,

Vajreen :)

Idul Adha , wadah pemersatu umat Islam

Pasti semua udah tau hari ini bertepatan dengan hari apa? Yap! Idul Adha, well.. mungkin juga ada yang protes karena lebarannya kemarin. Okay, okay, itu hanya masalah perbedaan penampakannya bulan aja, tapi sebenernya sama-sama aja dilakukan, nggak merubah arti dari peryaan Idul Adha sendiri..

Ya, kalo kita lihat dari dulu ampe sekarang yang dikurban kambing, domba, sapi, kerbau . okey, memang seperti itu adanya, kenapa? kita balik ke sejarahnya Nabi Ismail yang konon ingin dikurbankan oleh ayahnya sendiri, Nabi Ibrahim,  atas firman dari Allah melalui mimpi, ternyata di situ Allah ingin menguji keimanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail . Ketika waktunya Nabi Ismail akan disembelih , ternyata Allah menukarnya dengan seekor domba, mungkin sedikit cerita awalnya tentang Idul Adha seperti itu .

Terus-terus maknanya Idul Adha apa?
Yap, seperti di cerita tadi. Ada unsur yang namanya Ikhlas . Kenapa harus ikhlas? Ya, karena ada sesuatu dari kita yang mesti kita bagi tanpa ada paksaan. Diterapkannya dengan cara bagi orang-orang yang dinilai mampu agar ikhlas menyumbang atau mengkurbankan yaitu tadi boleh kambing, domba, sapi, atau kerbau. Di sini, orang yang berkurban harus ikhlas.

Kemudian, ada nilai sosialnya, yaitu berbagi dengan sesama. Ya, yang biasanya orang kaya bisa makan daging setiap hari, tapii apa ia orang lain yang nggak kaya bisa makan daging tiap hari ? nggak . Orang-orang yang terbilang cukup nggak ada itu bisa makan daging mungkin hanya setaun sekali, ya, cuma pas Idul Adha begini, jadi Idul Adha bisa membuat kita berbagi dengan sesama. Kalo nggak ada Idul Adha, mungkinkah kita bisa ikhlas mengkurbankan harta kita untuk membeli kambing, domba, sapi, atau kerbau ? rasanya sedikit sekali ada orang yang seperti itu apabila kita tilik pada zaman sekarang  ini yang sifat individualis orang semakin meningkat .

Lalu, ada nilai sosial lain, yaitu sebagai pemersatu . Kenapa begitu ? ini saya lihat dari keadaan di lingkungan rumah saya. Oke, begini. Pada hari-hari biasa, lingkungan rumah saya agak sepi, terlihat aktivitas hanya biasa-biasa saja, sibuk dengan kegiatan masing-masing, termasuk saya yang selalu sibuk kuliah berangkat pagi pulang sore bahkan malam, dengan adanya Idul Adha, semua orang dapat bersatu . Bersatu di sini adalah bisa lebih bersilaturahmi, yang biasanya bertemmu hanya say 'hay' tapi dengan adanya Idul Adha, bisa lebih akrab kembali. Contohnya, Bapak-bapak yang biasanya ketemu hanya Sabtu-Minggu tapi pada saat Idul Adha bisa berkumpul dari pada saat malam takbiran hingga mengolah daging kurban. hoho .



Kira-kira seperti ini ilustrasi sebagai pemersatu yang saya katakan.Hmmmm.. wanna see the pictures more? check this out .


dan ini juga , bapak-bapak dan pemuda yang selalu semangat mencurahkan tenaganya dalam menyukseskan acara Idul Adha di lingkungan rumah saya ..



Well, itu sedikit gambaran tentang perayaan Idul Adha yang diselenggarakan di lingkungan rumah saya. Saya akan kasih satu gambar unik tentang tingkah laku domba sebelum dipotong, hoho

hoho.... what's on your mind, friend ?? hoho. 
Ya , pokoke begitulah keadaan perayaan Idul Adha di rumah saya, sampai kejadian uniknya ada. Pada intinya, di perayaan ini kita harus ikhlas, berbagi bersama, bersilaturahmi. At least, nggak hanya pada saat Idul Adha juga, lhoo, justru pada saat Idul Adha adalah hikmahnya . hho,, 


Regards,

Vajreen :)




Minggu, 14 November 2010

Ngumpul Bareng Ekowisata (NGUMBAR)

Haii .. baru ada kesempatan nulis lagi, hoho . Siap cerita, tapi mulai darimana , ya? hmm .. perkenalan tentang Ekowisata dulu deh .. 
Ekowisata adalah salah satu jurusan yang ada di Diploma Institut Pertanian Bogor, ada sejak tahun ke -37 IPB. Program keahlian ini dikoordinatori oleh Bapak Ir.Tutut Sunarminto, M.Si . 

http://diplomaipb.net/indonesia/images/stories/pk/ekw.jpg
Daya Tampung 60-70 mahasiswa
Tujuan Pendidikan
Menghasilkan tenaga ahli madya yang terampil dan handal dalam bidang rekreasi alam dan ekowisata dengan dasar konservasi sumberdaya alam.


Kompetensi
  • Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam merancang, mengembangkan dan mengelola sumberdaya hutan untuk kepentingan wisata alam dan ekowisata dengan tetap memperhatikan azas kelestarian hutan dalam jangka panjang.
  • Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan paket-paket wisata alam dan ekowisata.
  • Memiliki kemampuan dan keterampilan sebagai operator perjalanan wisata alam dan ekowisata yang handal.
Lapangan Pekerjaan
  • Tenaga teknis terampil perancang dan pengelola daerah-daerah wisata
  • Tenaga teknis terampil perancang tapak kawasan wisata
  • Tenaga teknis terampil perancang dan pengelola paket-paket program wisata alam dan ekowisata
  • Tenaga teknis terampil penilai kawasan yang akan diambil nilai manfaatnya, terutama manfaat wisata alam dan ekowisata
Syarat : SMU/MAN (IPA, IPS), SMK (Pertanian, Kehutanan, Ekonomi, Sekretaris, Boga, Gizi, Pariwisata).
Matakuliah Ciri Keahlian
Rekreasi dan Ekowisata
Ekologi Lansekap
Phyto-medica Ekowisata
Teknik Survival dan P3K
Wisata Perairan
Wisata Budaya dan Spiritual
Rekreasi Taman dan Kemah
Desain dan Kreatif Ekowisata

Alhamdulilaahnya saya bisa masuk sebagai angkatan 46 di Ekowisata ini . hmmm.. banyak hal menarik di Ekowisata yang kalo diceeeritakan , nggak cukup untuk 5 entri, saya janji kalo ada trip-trip akan selalu cerita, deeh :D
OK, untuk semester ini (semester 3) , kebetulan kami mengadakan suatu acara Ngumpul Bareng (Ngumbar), yaa.. Ngumbar kita di sini nggak cuma sekedar nongkrong ampe tengah malem udah gitu pulang, jauuh dari ituu .. di sini kita membahas tentang obyek-obyek wisata, cari permasalahan atau yang kurang dari obyek wisata tersebut, kemudian dicari pemecahan masalahnya . hmmm .. it's the real of NGumbar . 
Minggu ini kebagian di rumah Lele, hmmm .. yaaah cukup seru juga walau nggak ikut ampe beres.. hoho,, suasana rumahnya Lele asik banget... dari pintu gerbang kirain kemana, taunya harus menyusur anak-anak tangga yang udah kayak anak tangga di Bromo, waaaawww... sampe sana... abis digelarin tiker, bablas! saya ketiduran di sana.. haahaha,, bikin ngantuuk siihh, mana dingin banget , hahha.. okee, rapat dimulai jam 9 , satu-satu membahas odtw yang udah ditugaskan , hmmmm ... seru lho seru .. hha . Lumayanlah buat media sharing , bagi-bagi ilmu n pengalaman daripada bosen di rumah . hoho . 

Well, segitu dulu aja deh curhat tentang Ngumbarnya . hmm, other section of Ngumbar pasti diceritain lagi, kok :) 

regard,

Vajreen :)


  

Jumat, 12 November 2010

Seminar hasil Studi Konservasi Lingkungan di TN Sebangau dan TN Bukit Baka Bukit Raya

Waw, excited banget deh dengan acaranya Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) yang diusung dengan judul Studi Konservasi Lingkungan di TN Sebangau dan TN Bukit Baka Bukit Raya (TNBBR) .
Buat yang masih bingung atau bertanya" acara apaan, siih ini ?? baik , saya nggak akan segan-segan bercerita. hoho . Baiklah, berawal dari wall yang dilayangkan oleh seorang dosen saya mengenai acara ini. Hmm,, awalnya masih mikir-mikir dateng nggak yaa... tapiii, karena awalnya 'desakan' dari seorang teman, akhirnya saya bertandang ke Auditorium Gedung Andi Hakim Nasution di Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Sekilas bingung, dimana lokasinya dan suasananya asiiing (karena jarang banget main ke S1) . Akhirnya, saya dan teman saya tadi (cuma berdua sejoli ajjah, nii, kita) bertemu salah satu mentor yang pernah mendampingi kita ketika Praktek Umum di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP), Mas Herry namanya.
Well, saya disambut dengan jejeran-jejeran panel berisi hasil-hasil bidikan anggota HIMAKOVA, hmmm.. it's better then mind !
Ya, walau saya belum jago dalam urusan fotografi, hmm... saya katakan hasilnya keren-keren sekali .
Okay , setelah registrasi, saya pun masuk ke ruangan. panitianya alhamdulilah welcome banget . Ketika saya masuk, ternyata sudah sambutan dari perwakilan dari TN Sebangau . Beberapa menit berlalu, kemudian masuklah kami dalam suasana seminar, didahului dengan pemutaran film dokumenter tentang TN Sebangau di Kalimantan yang memiliki tipe ekosistem yang sangat unik. Mengapa? karena, di sini, walaupun kita tidak berminat arung jeram, tetapi diwajibkan untuk berarung jeram , ya karena arung jeram merupakan salah satu cara atau alat transportasi untuk masyarakat sekitar .
Yap! Bagian dari setiap perwakilan kelompok pemerhati (di HIMAKOVA terbagi menjadi 8 kelompok pemerhati : KPF (Flora), KPH (Herpetofauna), KPB (Burung), KPK (Kupu-kupu), KPM (Mamalia), KPE (Ekowisata), KPG (Goa), FOTO Konservasi ) menyampaikan hasil-hasil pengamatan atau penelitian selama melakukan ekspedisi di TN Sebangau .Waaawww, kalau saya bandingkan dengan sistem yang ada di Program Keahlian saya, ini baru merupakan Tugas Akhir yang diwajibkan untuk diadakannya seminar. ckckck.
Untuk di sesi kedua, dipresentasikan hasil penelitian tim di Pegunungan Schwaner , waaaaw...

di setiap akhir dari presentasi oleh kelompok pemerhati lain, selalu ada presentasi dari kelompok pemerhati ekowisata dalam hal ini menyampaikan potensi-potensi dalam kegiatan wisata yang bisa saja dibuat perencanaan/pengembangannya. Hmmmm.. sesuai dengan prinsip ekowisata banget, lhoo . Karena , wisata yang ditawarkan bersifat wisata minat khusus yang mengusung tujuan konservasi yang tinggi. Salah satu bentuk contoh kegiatan wisata di sana , yaitu mamals watching , seperti yang kita ketahui di Kalimantan masih banyak terdapat primata seperti Orang Utan (Pongo pygmaeus), Owa Kelawat (Hilobates mueleri), dan Lutung Merah yang nggak bisa kita lihat di tempat lain . waaaahh, bisa menjadi suatu pengalaman yang wonderfull banget, kan ?

So, apa inti dari kegiatan ini ? Yap! Kegiatan ini berbicara mengenai konservasi yang menjadi milik kita bersama , tidak hanya milik mahasiswa konsevasi FAHUTAN ataupun mahasiswa Ekowisata. Tetapi, semua isi dari Bogor maupun Jawa Barat ataupun Indonesia, Dunia bahkan memiliki peran andil dalam kegiatan konservasi guna kelanjutan hidup yang lebih baik .

salam,

Vajreen :)

Telat ! haha

Well .. akhirnya bisa punya blogg yang pas and tepat, setelah membuat beberapa blog, ahahaha.
Mungkin yang baca blog ini ketawa, aduuuh sumpah yah ini anak, telat, katro, kuper, ato pedalaman? yaaahh, boleh" aja temen" berpikir seperti itu, well... di sini sebenarnya bukan untuk gaya"an, ada misi tersendiri yang ingin saya salurkan, hoho (gaya deh kalo udah dikasih ngomong) .

Yap, semoga dengan hadirnya blog baru ini bisa jadi media untuk kita (anatar saya dan kamu) terjalin komunikasi dan link yang bisa dijadikan media share.. makin ke sini saya makin harus sering" share dengan teman-teman . pengalaman setiap orang pasti berbeda-beda tentunya, dan perbedaan itu yang menjadikan dunia kita indah.

well, itu saja sambutan saya di blogg baru saya ini, ahaha. semoga blogg saya bisa bermanfaat .

regard,

Vajreen :)